Pentingnya Kemampuan Public Speaking

Pentingnya Kemampuan Public Speaking

Public Speaking dipahami sebagai teknik penyampaian pesan di depan publik. Secara keilmuan, Public Speaking sendiri merupakan bagian dari ilmu komunikasi. Hal ini dikarenakan komunikasi merupakan proses interaksi untuk berhubungan dari satu pihak ke pihak lainnya

Public Speaking adalah keterampilan berbicara di depan umum dengan tujuan untuk menyampaikan informasi, mengajak, atau menghibur audiens. Public Speaking membutuhkan persiapan, latihan, dan penyesuaian dengan situasi dan khalayak yang berbeda-beda.

Beberapa contoh public speaking adalah pidato, presentasi, ceramah, seminar, webinar, podcast, dan stand-up comedy. Setiap jenis public speaking memiliki ciri, gaya, dan teknik tersendiri yang harus dikuasai oleh pembicara.

Bagi mereka yang memilik kemampuan public speaking akan memberikan manfaat antara lain akan meningkatkan personal value, mudah dikenali, cepat beradaptasi, dan tentunya semakin meningkat kepercayaan dirinya.

Tidak mudah untuk mengasah kemampuan public speaking, karena adanya beberapa kendala dasar pada diri manusia, antara lain : mudah gugup, buyar konsentrasi, tidak mampu berbicara, kehilangan kata-kata.

Oleh karena itu dibutuhkan pelatihan untuk mengasah kemampuan diri dalam public speaking.

Beberapa teknik dasar public speaking yang umum digunakan adalah sebagai berikut:

  • Menentukan tujuan, topik, dan audiens public speaking
  • Membuat kerangka atau outline public speaking yang terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup
  • Menulis naskah atau catatan public speaking yang sesuai dengan kerangka
  • Memilih metode public speaking yang cocok, seperti impromptu, manuskrip, memoriter, atau ekstempore
  • Melatih public speaking dengan cara merekam, berlatih di depan cermin, atau berlatih di depan teman
  • Mengatur postur tubuh, kontak mata, gerak tubuh, dan ekspresi wajah saat public speaking
  • Menggunakan bahasa yang jelas, lugas, dan menarik saat public speaking
  • Menyisipkan humor, cerita, atau data yang relevan untuk menarik perhatian audiens
  • Mengatasi rasa gugup atau grogi dengan cara bernapas, berpikir positif, dan bersikap percaya diri
  • Mengevaluasi public speaking dengan cara meminta feedback, meninjau rekaman, atau merefleksikan kinerja

Bina Prestasi Gemilang membuka Pelatihan Public Speaking bagi khalayak umum baik intansi pemerintah maupun swasta dengan metode pengajaran yang menarik dan langsung diajarkan oleh para coach profesional yang berlisensi.

Seminar Hukum Online : “Penerapan Wellbeing Methodology pada Penelitian Akademik Hukum”

Seminar Hukum Online : “Penerapan Wellbeing Methodology pada Penelitian Akademik Hukum”

Bina Prestasi Gemilang sukses menyelenggarakan Seminar Hukum Online bersama mahasiswa Program Studi Pasca Sarjana Magister Hukum Universitas Krisnadwipayana.  Seminar diselenggarakan pada bulan April tahun 2023 lalu dengan jumlah peserta kurang lebih 120 peserta.

Tema yang diusung pada seminar kali ini adalah “Penerapan Wellbeing Methodology pada Penelitian Akademik Hukum”. Sebagai pembicara pada Webinar tersebut, Dr. Ir. Jadi Suriadi, M.M (Pakar dan Penulis Buku Wellbeing Methodology) dan Dr. Ir. Ayub Muktiono, M.SiP, CIQaR (Rektor Universitas Krisnadwipayana). Bertindak sebagai Moderator, Dr. Siswantari Pratiwi, SH, MM, MH (Ketua Program Studi Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Krisnadwipayana) sementara MC dipercayakan kepada Marthin Jonathan Lumingkewas, S.E, M.M (Ketua Pengurus Yayasan Bina Prestasi).

Mayoritas penelitian hukum dalam program studi pascasarjana Magister Ilmu Hukum berorientasi kepada penelitian kasus-kasus hukum yang telah terjadi di Indonesia dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif.

Penerapan Wellbeing Methodology pada penelitian hukum diharapkan mampu memberikan sudut pandang baru bagaimana melaksanakan penelitian hukum beorientasi kepada keadilan sosial dan kemaslahatan atau kesejahteraan umum masyarakat.

Well being metodology merupakan metode penelitian publik yang menghasilkan penelitian terukur, seimbang, dinamis dan berdasarkan kemaslahatan publik.

Penelitian publik harus menangkap sensitivitas masyarakat, yaitu masyarakat sebagai subjek dan objek, topik untuk kepentingan masyarakat, dan informasi data serta kebenaran dari masyarakat. Riset publik akan mengalami keuntungan jika dilakukan secara terbuka.

Adapun maksud dari kegiatan ini adalah sebagai implementasi dari salah satu kegiatan kajian hukum interaktif yang melibatkan pakar, profesional, pendidik dan terdidik untuk mengenal dan memahami lebih luas tentang tema yang diusung pada seminar hukum.

Tujuan bagi peserta adalah sebagai bentuk partisipasi kegiatan penunjang akademik dalam menempuh pendidikan tinggi program pascasarjana ilmu hukum dan juga untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan hukum. Khususnya terhadap metode penelitian akademik bidang hukum. Dan bagi perguruan tinggi adalah sebagai salah satu bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pelatihan dan Sosialisasi Program UMKM

Pelatihan dan Sosialisasi Program UMKM

 

Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77, Bina Prestasi Gemilang bekerja sama dengan Forum UMKM Kecamatan Tarumajaya Bekasi menyelenggarakan Pelatihan dan Sosialisasi Program UMKM.

Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2022 bertempat di Gedung Serba Guna Kecamatan Tarumajaya yang diikuti hampir 100 peserta yang merupakan pelaku UMKM di kecamatan Tarumajaya.

Kegiatan ini didukung oleh Bank BJB dan BPJS Ketenagakerjaan. Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bekasi turut mendampingi berlangsungnya pelaksanaan acara.

Tujuan diadakan pelatihan dan sosialisasi ini yaitu agar para pelaku UMKM lebih mengerti dan paham terkait perkembangan program-program yang diselenggarakan oleh pemerintah dalam mendukung penciptaan usaha, keberlangsungan usaha dan peningkatan usaha. Dewasa ini banyak pelaku UMKM yang dalam menjalankan kegiatan usahanya masih menggunakan pola tradisional dan belum mengerti cara pengembangan usahanya. Bina Prestasi Gemilang bekerja sama dengan Forum UMKM Tarumajaya mencoba untuk mengajak para pelaku UMKM agar lebih paham peraturan dan memanfaatkan program-program dari pemerintah, seperti pembuatan NIB dan perlindungan tenaga kerja dalam hal ini program BPJS Bukan Penerima Upah. Disamping itu pelatihan dan sosialisasi ini juga merupakan sarana media penyaluran kebutuhan permodalan pelaku UMKM ke Bank BJB. Disatu sisi Bank BJB dapat secara pro aktif jemput bola dalam pemasaran penyaluran kredit program untuk pelaku UMKM.

Dalam acara ini, penyelenggara juga memberikan pelayanan pendampingan pembuatan NIB secara langsung kepada para peserta pelaku usaha.

Acara ini tergolong sukses yang digambarkan dari jumlah kehadiran peserta yang melebihi target dan antusiasme dan respon peserta pelaku UMKM yang begitu tinggi atas materi yang diberikan.

Konsep penyelenggaraan kegiatan ini adalah berseri, jadi tidak hanya satu kali saja tetapi diharapkan bisa berlangsung beberapa kali dengan mengusung tema dan topik yang berbeda dengan target pelaku UMKM yang berbeda pula.

https://matajabar.com/2022/08/19/forum-umkm-tarumajaya-gelar-pelatihan-kewirausahaan-dan-pemberian-nomor-induk-berusaha/

Banking Solution : New Credit Factory

Banking Solution : New Credit Factory

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akhirnya merilis aturan terbaru no.13/POJK.03/2021 tentang Penyelenggaraan Produk Bank Umum

bagi perbankan di Indonesia. Aturan ini terkait produk bank umum dan kehadiran bank digital di tengah masyarakat.

 Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana mengatakan, perlu perubahan ekosistem industri perbankan Indonesia secara kelembagaan untuk dapat mencapai level skala ekonomi yang lebih tinggi dan efisien. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan dinamika pertumbuhan lanskap dan ekonomi perbankan, serta ekspektasi masyarakat akan layanan perbankan ke depan. ( sumber : Sah, OJK rilis dua aturan terkait bank umum dan bank digital (kontan.co.id )

Dalam POJK 13 tentang produk bank, diatur secara prinsipal tentang  mengakselereasi tranformasi digital. Jika bank ingin luncurkan produk, tidak semuanya perlu izin ke OJK. Poin penting dalam POJK no. 13/POJK03/2021 tentang Penyelenggara Produk Bank Umum:

  1. Penguatan perizinan dan penyelenggaraan produk bank dari pendekatan modal inti (capital based approval) menjadi pendekatan berbasis risiko (risk based approval).
  2. Mengakselerasi transformasi digital dengan memberi ruang kepada bank untuk lebih inovatif dalam menerbitkan produk dan layanan digital tanpa mengabaikan aspek prudensial, sehingga mendukung efisiensi ekonomi dan inklusi keuangan.
  3. Percepatan perizinan produk bank melalui penyederhanaan klasifikasi produk dan penyelenggaraannya sehingga tercipta level of playing field yang sama dalam industri perbankan, serta mendukung time to market produk bank yang lebih cepat.

Dengan adanya peraturan ini tentunya akan mempermudah perbankan dalam melakukan akselerasi perubahan ke arah digitalisasi. Salah satu bentuk transformasi digitalisasi perbankan adalah dalam proses bisnis perkreditan dengan satu konsep arsiktektur teknologi digital terkini yang tentunya harus efisien dalam biaya pengembangan dan penggunaannya dan maksimal dalam outputya.

 New Credit Factory adalah salah skema proses digital bisnis perkreditan bank. Seperti layaknya pabrik dalam industry manufaktur, credit factory mengadopsi prinsip metode proses “ban berjalan”. Metode ini sudah cukup lama diterapkan dalam dunia perbankan, khususnya dalam proses pelaksanaan consumer loan, Tidak hanya perbankan tetapi multi finance juga menerapkan prinsip kerja seperti ini. Di perbankan lokal diawali pada dekade tahun 90an dan hingga kini masih dilaksanakan. Namun dengan adanya evolusi teknologi, persaingan bisnis antara bank dan juga untuk memberikan pelayanan prima kepada nasabah maka konsep dan metode kerja Credit Factory perlu dikembangkan kembali. Bila hal ini tidak dilakukan maka perbankan akan mengalami kesulitan bersaing, tidak hanya dengan sesama industry perbankan tetapi juga bersaing dengan industri di luar perbankan apalagi dewasa ini sudah muncul segmen lembaga industry keuangan baru yaitu Fintech.

 Dengan adanya revolusi industri 4.0 ditambah society 5.0, tekhnologi, bisnis dan kehidupan sehari hari seperti layaknya sudah menjadi satu. Masyarakat memerlukan fitur teknologi yang terintegrasi,  lebih mudah (user friendly), simple, dan cepat.  Hal inilah yang menjadi landasan pengembangan New Credit Factory dalam menyesuaikan kebutuhan tersebut.

  Sebagai gambaran tekhnis, Credit Factory adalah rangakaian proses bisnis kredit perbankan dari new account sampai dengan berakhirnya kredit, artinya adalah dalam life cycle loan acccount yang dilaksanakan dalam suatu arsitektur system yang terintegrasi dan full digitalize.

 System proses New Credit Factory tidak hanya bermanfaat bagi nasabah tetapi secara internal sangat informatif dan comprehensif bagi jajaran manajemen perbankan dalam memonitor perfromance kinerja dan sebagai dasar dalam membuat keputusan strategis bank.

 Lantas bagaimana untuk membangun untuk meredesign Credit Factory ? Disini kami bersama tim dan partner yang telah berpengalaman akan membantu perbankan untuk dapat mengimplementasikan konsep New Credit Factory. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi email : kontak@binaprestasigemilang.id

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengajukan Pinjaman Usaha di Era Pandemi

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengajukan Pinjaman Usaha di Era Pandemi

Saat ini dunia sedang mengalami pandemi Covid-19. Akibatnya, banyak sektor yang terkena dampaknya, termasuk sektor ekonomi. Misalnya, banyak orang mengalami perubahan dalam hidup mereka, salah satunya terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Maka dari itu, sebagian besar dari mereka memerlukan pinjaman usaha untuk bertahan di era pandemi ini.

Membuka lembaran hidup baru dengan membuka bisnis baru merupakan salah satu Langkah yang bisa diambil dalam menghadapi PHK. Tidak usah mulai dengan bisnis yang besar tetapi Anda bisa memulainya dari skala kecil terlebih dahulu. Misalnya, jika tidak memiliki pengalaman dalam membuka bisnis, Anda bisa membeli franchise dari produk yang sudah cukup familiar di masyarakat. Contoh lainnya, jika Anda memiliki hobi memasak, Anda bisa membuka usaha makanan kecil-kecilan dari rumah Anda.

Untuk memperoleh biaya untuk membuka usaha, Anda bisa memperolehnya dari lembaga-lembaga keuangan, baik lembaga perbankan maupun lembaga non perbankan. Anda bisa memilih lembaga keuangan yang dapat dibuktikan kredibilitasnya. Lakukan riset terlebih dahulu sebelum meminjam modal usaha dari lembaga tertentu. Yang terpenting, pilihlah pinjaman usaha yang memberi persyaratan dan proses pencairan dana yang mudah sehingga usaha Anda bisa berjalan dengan lancar tanpa terhambat biaya.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika akan mencari pinjaman usaha.

  1. Pelajari Persyaratannya

Ketika ingin mendapatkan pinjaman usaha, biasanya ada sederet persyaratan yang harus dipenuhi. Anda sebaiknya memperhatikan dengan teliti apa saja syarat yang diperlukan. Jika Anda teliti, besar kemungkinan pengajuan dana pinjaman Anda bisa diproses dengan cepat.

Biasanya, pinjaman usaha memerlukan dokumen-dokumen seperti fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), fotokopi Kartu Keluarga (KK), Rekening Koran periode tiga bulan terakhir, slip gaji ataupun dokumen pendukung lainnya. Terkadang, beberapa Lembaga keuangan juga membutuhkan dokumen seperti bukti pemilikan atas barang yang menjadi jaminan, seperti bukti kepemilikan kendaraan bermotor, sertifikat ataupun dokumen lainnya.

Jaminan seperti ini biasanya digunakan oleh lembaga keuangan sebagai media antisipasi jika Anda tidak mampu membayar angsuran. Oleh karena itu, penting untuk membaca dengan teliti persyaratan yang dibutuhkan agar dana bisa cepat dicairkan. Jika Anda kurang teliti dan terdapat kekurangan, pengajuan pinjaman modal Anda bisa tidak diterima. Jika seperti itu, Anda bisa mengalami kerugian waktu karena harus mengurus kembali dokumen untuk melengkapi syarat-syarat yang diperlukan.

  1. Pilih Lembaga Keuangan yang Kredibel

Ketika mengajukan permohonan pinjaman usaha, sebaiknya Anda menerapkan prinsip kehati-hatian. Pilihlah lembaga keuangan yang kredibel dan resmi. Pastikan Lembaga keuangan yang Anda pilih sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Anda bisa melakukan pengecekan terlebih dahulu di website OJK atau menghubungi kontak OJK. Jika lembaga keuangan tersebut ternyata tidak terdaftar, berarti lembaga tersebut adalah lembaga illegal. Sekarang ini sudah banyak lembaga illegal yang sudah ditutup oleh OJK karena mereka tidak transparan dalam hal tenggat waktu pinjaman dan besarnya biaya bunga.

Anda bisa mengalami kerugian jika lembaga keuangan yang Anda pilih ternyata tidak memiliki izin operasional dari OJK. Kerugiannya antara lain apabila terjadi permasalahan ketika proses peminjaman dana berjalan, Anda akan mengalami kesulitan untuk menyelesaikan masalahnya di pengadilan. Karena tidak terdaftar di OJK, bisa jadi proses penagihan dan biaya administrasinya tidak sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh OJK. Hal seperti ini sudah pernah terjadi dan diberitakan di media. Jadi, untuk menghindari kerugian, ada baiknya mengadakan kerja sama dengan perusahaan yang memang sudah terbukti kredibilitasnya. Jangan hanya mementingkan kemudahan dalam mencairkan dananya sehingga Anda mengabaikan hal ini. Proses pencairan dana yang mudah sebaiknya dibarengi dengan image dan track record yang baik dari lembaga tersebut.

  1. Proses Pencairannya Cepat

Usahakan untuk mencari lembaga keuangan yang dapat memberikan proses pencairan dana yang cepat. Jika memakan waktu yang lama, waktu Anda akan habis di sini saja. Padahal, Anda harus mengurus banyak hal lain dalam memulai usaha yang baru. Oleh karena itu, pilihlah lembaga keuangan yang memberi Anda kemudahan dalam proses pencairan dana. Upayakan juga untuk memilih lembaga keuangan yang bisa memberikan dana dalam jangka waktu sekitar satu hingga tiga hari. Semakin cepat dana tersebut Anda terima, semakin baik dampaknya untuk usaha Anda. Pilih juga lembaga keuangan yang tidak merepotkan Anda dalam mengurus dokumen persyaratan secara offline.

  1. Mencari Tahu Track Record Lembaga Keuangan

Di era digital saat ini, sangatlah mudah untuk memperoleh informasi. Banyak hal sudah bisa Anda temukan di internet. Anda bisa mengecek kredibilitas lembaga keuangan yang Anda bidik dengan melihat track recordnya secara daring. Namun, tidak semua informasi dapat dipercaya. Sebaiknya Anda menggunakan filter untuk menentukan informasi mana yang benar dan yang salah. Anda bisa memperoleh referensi dari banyak sumber untuk memperoleh bukti yang kuat.

  1. Pilih Lembaga yang Biaya Administrasi dan Bunganya Murah

Biaya administrasi dan bunga merupakan dua komponen penting yang perlu Anda perhatikan. Setiap perusahaan menerapkan kebijakan yang berbeda-beda. Ada perusahaan yang membebankan biaya cukup besar, ada juga yang membebankan biaya yang cukup kecil. Karena tujuannya untuk membuka usaha, sebaiknya Anda memilih lembaga keuangan yang menawarkan biaya administrasi dan bunga yang cukup murah. Sebaiknya pilihlah lembaga keuangan yang menawarkan suku bunga kompetitif yang sekiranya tidak akan memberatkan Anda di masa depan nanti.

Sebelum benar-benar mengajukan permohonan peminjaman usaha, ada baiknya hitung dulu bunga dan biaya administrasinya. Jika memang perhitungannya cocok dan Anda yakin mampu untuk melunasi cicilannya tiap bulan, Anda bisa segera mengajukannya. Pastikan Anda memilih perusahaan yang dengan transparan memberikan perincian mengenai besarnya bunga dan angsuran sebelum Anda mengajukan pinjaman.

  1. Perhatikan Sistem Pembayarannya

Sistem pembayaran ada beraneka ragam cara, ada yang melalui internet banking, transfer melalui ATM, autodebet dari rekening tabungan, ataupun dengan setor secara offline. Hal seperti ini perlu Anda pastikan sebelum mengajukan pinjaman agar Anda bisa menyiapkan biaya untuk melakukan angsuran setiap bulannya sehingga Anda tidak terlambat atau melewati jatuh tempo saat membayar angsuran. Jika Anda terlambat membayar angsuran, Anda bisa dikenakan denda.

  1. Cari Tahu Biaya Tambahan Lainnya

Ketika mengajukan pinjaman, jangan hanya memperhatikan jumlah bunga dan angsurannya saja. Perhatikan juga biaya lainnya yang perlu dikeluarkan. Misalnya, biaya keterlambatan pembayaran angsuran, biaya pelunasan lebih awal, dan sebagainya.

  1. Pastikan Pinjaman yang Diajukan Sesuai dengan Kemampuan Finansial

Ajukan pinjaman yang sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Jadi, Anda perlu memastikan apakah Anda punya kemampuan untuk membayar pinjaman dalam jumlah dan waktu yang telah ditetapkan. Upayakan untuk tidak meminjam dana dalam jumlah yang terlalu banyak sampai-sampai Anda tidak mampu untuk membayarnya lagi. Jika seperti ini, Anda harus membayar denda keterlambatan pembayaran angsuran. Jika Anda tidak mampu membayarnya sama sekali, perusahaan yang memberikan pinjaman bisa menuntut Anda ke pengadilan.

Itulah beberapa hal yang dapat Anda pertimbangkan sebelum melakukan pengajuan dana pinjaman usaha pada saat masa pandemi ini.

www.binaprestasigemilang.id